Di era digital yang terus berkembang, konsep metaverse muncul sebagai terobosan baru yang menawarkan cara berinteraksi dalam lingkungan virtual secara revolusioner. Metaverse merupakan ruang virtual luas di mana pengguna dapat berinteraksi dengan objek digital 3D dan avatar layaknya di dunia nyata.
Didukung VR, AR, dan 5G, metaverse diprediksi akan mengubah cara kita berinteraksi dan bertransaksi. AI Percakapan pun hadir sebagai teknologi kunci untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan imersif.
Metaverse tidak hanya menawarkan dunia virtual baru, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan dan mendigitalkan interaksi pelanggan melalui AI Percakapan. Dengan kemampuannya dalam memahami dan merespons bahasa manusia secara alami, teknologi ini mampu mengatasi keterbatasan komunikasi dalam lingkungan virtual.
Meningkatkan Interaksi Pelanggan dengan Avatar Virtual
Di dalam metaverse, avatar virtual dapat berfungsi sebagai perwakilan perusahaan yang berinteraksi langsung dengan pengguna. AI Percakapan memungkinkan avatar tersebut untuk melakukan percakapan yang lebih natural dan menyerupai manusia. Menurut laporan dari Gartner, pada tahun 2025, sekitar 75% interaksi pelanggan diperkirakan akan melibatkan AI—menunjukkan bahwa teknologi ini akan menjadi bagian penting dari pengalaman pelanggan di masa depan.
Sebagai contoh, H&M memanfaatkan avatar virtual berbasis AI untuk membantu pelanggan memilih pakaian dan memberikan rekomendasi berdasarkan preferensi pribadi mereka. Avatar ini mampu berinteraksi layaknya asisten belanja di toko fisik, menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan personal.
Personalisasi dan Keterlibatan Emosional
Salah satu kekuatan utama AI Percakapan adalah kemampuannya dalam mempersonalisasi interaksi berdasarkan data pengguna. Di metaverse, teknologi ini dapat menciptakan pengalaman yang sangat personal dengan mengingat preferensi dan riwayat interaksi pengguna.
Studi dari Salesforce menunjukkan bahwa 70% pelanggan mengharapkan interaksi yang dipersonalisasi dari merek. Dengan memanfaatkan data yang dikumpulkan selama interaksi di metaverse, AI Percakapan dapat memberikan rekomendasi yang relevan dan menyampaikan komunikasi yang sesuai dengan gaya masing-masing pengguna.
Sebagai contoh, Sephora menggunakan AI Percakapan dalam aplikasi Virtual Artist mereka. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan mencoba berbagai produk kosmetik secara virtual. AI di dalam aplikasi ini mengumpulkan data tentang preferensi warna dan gaya pengguna untuk memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi—meningkatkan keterlibatan emosional dan kepuasan pelanggan.
Efisiensi dalam Layanan Pelanggan
AI Percakapan juga dapat meningkatkan efisiensi layanan pelanggan di metaverse dengan mengotomatiskan berbagai tugas yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Studi McKinsey mengungkapkan bahwa AI dapat mengurangi biaya layanan pelanggan hingga 30% dengan mengotomatisasi tugas rutin dan memberikan jawaban cepat untuk pertanyaan umum.
Dalam metaverse, AI Percakapan dapat menangani pertanyaan pelanggan, memberikan dukungan teknis, dan menyelesaikan masalah secara real-time—meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi waktu tunggu.
Maskapai KLM Royal Dutch Airlines menggunakan chatbot bertenaga AI mereka, BlueBot, untuk membantu pelanggan. BlueBot menangani tugas seperti konfirmasi penerbangan, informasi jadwal, dan pertanyaan umum. Penggunaan BlueBot telah mengurangi beban kerja agen layanan pelanggan manusia dan mempercepat waktu respons.
Penutup
AI Percakapan memiliki potensi besar untuk mentransformasi pengalaman pelanggan di metaverse melalui interaksi yang lebih personal, imersif, dan efisien. Dengan kemampuannya berinteraksi melalui avatar virtual, memberikan rekomendasi personal, dan meningkatkan efisiensi layanan, teknologi ini akan menjadi pilar utama dalam membentuk masa depan interaksi digital.
Seiring kita memasuki era metaverse, perusahaan yang mampu memanfaatkan AI Percakapan secara efektif akan memiliki keunggulan kompetitif dalam menghadirkan pengalaman pelanggan yang unggul. Teknologi ini tidak hanya mempermudah interaksi, tetapi juga membantu menciptakan hubungan yang lebih bermakna dan berkelanjutan dengan pelanggan.
TENTANG MIMIN
Mimin adalah platform yang membantu bisnis menciptakan conversational customer journey dengan Artificial Intelligence. Dengan Mimin, pelaku usaha dapat dengan mudah membangun chat journey dan menciptakan customer experience yang baik bagi pelanggan.
Aplikasi yang dapat dihasilkan, adalah antara lain, kemudahan untuk menjalankan chat commerce, chat campaign, customer automation, omnichannel inbox, dan chatbot berbasis Generative-AI.
Dengan Mimin, pelaku usaha dapat memberikan pengalaman pelanggan yang unggul, memperkuat hubungan dengan pelanggan dan membangun loyalitas pelanggan yang lebih kuat.
Ketahui lebih lanjut mengenai Mimin dengan menghubungi kontak di bawah ini:
Mimin
PT. Admin Pintar Kita
Graha Charis Siem
Jl. Tanah Abang 5 No. 21, Central Jakarta
Phone: +62 856 0322 5212
Email: halo@mimin.io